Jiwa yang Tenang

"Wahai Jiwa yang Tenang kembalilah kepada TuhanMu dengan ridho dan diridhoiNya"

Senin, 12 April 2010

Ilmu sebagai Syarat Utama sebuah Amal

Amat sangat benar apa yang dinasehatkan oleh manusia pilihan Rasulullah
Muhammmad SAW,
"Tuntutlah Ilmu dari buaian sampai ke liang lahat".
"Menuntut Ilmu adalah kewajiban bagi orang Islam laki-laki dan wanita"

Ketika saya mendapatkan hadits ini pertama kali ( saya duduk di bangku SD) ada pertanyaan yang muncul, "Masa sih, kita harus terus menerus menuntut ilmu???" Walaupun sudah bergelar yang berentet (kebanyakan gelar)???

Seiring berjalannya waktu, saya mendapatkan kenyataan bahwa kebenaran hadits itu amat sangat valid.

Ternyata hidup itu tidak sekedar gelar berentet, ternyata hidup ini amat sangat kompleks dan bervariasi. Disebabkan karena amat sangat kompleks dan bervariasi lah hidup ini butuh ilmu yang harus dicari terus menerus sampai kita ke liang lahat.

Mulai dari persoalan ibadah mahdhoh (pribadi) kita pada Allah, contohnya SHOLAT, jika kita tidak tahu cara bagaimana kita memulai sholat, yaitu berwudhu dulu, bersuci dulu atau syarat syahnya sholat. Apakah sholat kita akan diterima???

Bagaimana kita bisa bergaul dengan baik, bagaimana kita tidak menyakiti teman, bagaimana kita bersabar, bagaimana kita ... dan bagaimana kita .... Pada akhirnya... Bagaimana kita menemukan makna hidup yang hakiki.

Ternyata kita masih amat sangat perlu belajar dan belajar terussss............

"Ya Allah, berikanlah hambaMu ini kemampuan untuk terus belajar dan belajar bagaimana menerapkan pelajaran yang sudah dipelajari.

Jumat, 09 April 2010

Siapa yang Tidak Rindu dengan Allah?


Siapa yang Tidak Rindu pada Allah?

Siapa yang tidak rindu pada Allah?
Setiap orang pasti pernah mengalami kesenangan dan kesedihan?
Kadang datang secara bersamaan. Namun lebih sering datang secara bergantian. Kadang kesenangan dulu yang datang lalu disusul dengan kesedihan. Atau datang kesedihan lebih dulu lalu disusul kesenangan-kesenangan yang menggembirakan hati dan menenagkan hati, mungkin seperti judul sebuah novel yang sudah pernah diangkat di layar televisi
"Sengsara membawa Nikmat".

Namun bagi orang yang berIman pada Allah, itu semua hanya ujian yang akan membawa kita pada kesenangan haqiqi jika dan hanya jika kita menjalaninya sesuai dengan yang disyariatkan oleh Allah dan dicontohkan oleh manusia pilihan RasuluLLah Muhammad SAW.

Di dunia ini banyak sekali berbagai macam ujian. Salahsatunya adalah banyaknya "penilaian-penilaian" dari orang yang amat sangat mudah menilai orang lain tapi belum tentu pandai menilai dirinya sendiri (mungkin penulis juga termasuk dalam kategori tersebut). Kalau kita masukkan semua penilaian-penilaian semua ke dalam pikiran kita mungkin kepala kita akan penuh, kalau kita masukkan semua ke dalam hati kita mungkin hati kita akan sesak dengannya. Tapi kalau kita kembalikan pada Allah, hati kita akan tenang dan tentram.

Jadi... Siapa yang Tidak Rindu Pada Allah???